Senin, 15 Oktober 2012

Pengenalan Instalasi Aplikasi di Linux Ubuntu

Ubuntu Software Center
Di Linux, paket aplikasi bersifat modular. Misalnya, sebuah aplikasi bisa terdiri dari satu modul utama aplikasi dan lima modul pustaka pendukung. Modul pustaka pendukung ini bisa jadi dipakai oleh aplikasi yang lain, bahkan sangat mungkin oleh sistem operasi linux itu sendiri.
Dalam mendistribusikan aplikasi, pengembang sangat mungkin hanya menyertakan modul utama aplikasi saja. sedangkan modul pustaka pendukung tidak semua disediakan. Alasannya karena mungkin saja modul pustaka pendukung tersebut sudah ada pada sistem atau relatif lebih mudah dicari karena merupakan  modul pustaka pendukung untuk banyak aplikasi lain.
Karena menggunakan modul seperti ini, maka saat melakukan instalasi sebuah paket aplikasi di linux dikenal istilah depedency atau ketergantungan. Paket A memiliki depedency berupa paket B, C dan D misalnya, yang harus diinstal terlebih dahulu supaya A dapat berjalan baik. Padahal sangat mungkin B masih memiliki depedency berupa paket E, F, G, H lalu F tergantung lagi pada I dan J, dan seterusnya.
Hal tersebut tentunya akan menimbulkan kesulitan tersendiri saat melakukan instalasi aplikasi. Untunglah kesulitan tersebut bisa dihindari karena para pengembang distribusi linux sekarang ini sudah mempersiapkan "gudang" penyimpanan aplikasi yang disebut dengan repository. Repository ini menjamin terpenuhinya seluruh dependency yang dibutuhkan saat hendak menginstal aplikasi, pengelolaannya dilakukan dengan menggunakan aplikasi khusus.
Pada beberapa kasus tertentu, repository ini juga memiliki keterbatasan. Seseorang bisa saja membutuhkan sebuah aplikasi yang sangat spesifik untuk pekerjaannya dan kebetulan aplikasi tersebut tidak tersedia pada repository. Dia harus mencari dari sumber lain, misalnya langsung dari pengembang aplikasi tersebut.
Pengembang aplikasi ini tentunya harus memperhitungkan apakah paket instalasinya membutuhkan depedency atau tidak. Bila ya, apakah depedency itu bisa dipenuhi melalui repository yang sudah ada. Jika ternyata dibutuhkan depedency yang sifatnya juga spesifik, maka pengembang tersebut tentunya harus bertanggung jawab untuk menyediakannya. Itu sebabnya, di luar repository utama, seringkali terdapat juga repository khusus yang berasal dari pengembang aplikasi tertentu

Pengelola paket aplikasi di ubuntu adalag Ubuntu Software Center, ketika dijalankan, Ubuntu Software Center akan menampilkan daftar aplikasi terbaru dan aplikasi pilihan. Aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang terdapat pada repository utama ubuntu.
Pada halaman depan tersebut juga terdapat daftar kategori aplikasi. Klik salah satu item kategori untuk menampilkan daftar aplikasi yang ada dalam kategori tersebut.
Bila mengalami kesulitan untuk mencari suatu aplikasi, masukkan kata kunci pencarian pada kotak teks yang tersedia di kanan atas jendela Ubuntu Software Center.
Untuk menginstal aplikasi yang ditampilkan pada daftar, klik ikon aplikasi dan klik tombol Install. Bila yang muncul adalah tombol remove, itu berarti aplikasi tersebut telah terinstal. Klik tombol Remove bila memang hendak menghapus (Uninstall) aplikasi tersebut.
Jika hendak melakukan instalasi paket dari repository lain, tambahkan dulu informasi alamat repository tersebut kedalam Ubuntu Software Center. Informasi tersebut pasti tersedia di tempat mengunduh paket aplikasi yang dibutuhkan. Alamat repository tersebut mengikuti format berikut :
  • ppa:user/ppa-name
  • deb http://domain.com/folder/code main
Cara untuk menambahkan informasi tersebut adalah dengan mengklik menu Edit > Software Sources. Pada kotak dialog yang muncul, masuklah ke Tab Other Software, lalu klik tombol Add. Masukkan alamat repositoryke dalam kotak teks APT Line.
Setelah alamat repository baru ini ditambahkan, aplikasi yang terdapat di repository baru tersebut bisa dicari dan diinstal melalui Ubuntu Software Center

Sumber :
ALLAH SWT
Yahya Kurniawan, PC Plus 419

Tidak ada komentar:

Posting Komentar